JAMAAH HAJI 2009 AKAN BERANGKAT

Seluruhnya Jemaah haji akan berangkat menuju ke tanah suci. Yaitu calon jamaah haji tahun 2009. Tak lama lagi mereka akan pergi memenuhi panggilan Tuhan, yaitu mengerjakan syarat Islam yang ke lima. Jamaah dari Padang Sidempuan juga akan berangkat pada bulan ini. Yakni bulan oktober 2009. Selamat jalan jamaah haji Padangsidempuan. Semoga akan mendapat haji mabrur. Semoga calon jamaah haji tahun 2010 pun akan sehat selalu. Dan tak mendapat rintangan yang dapat menghalangi perjalanan haji mereka nantinya. Bila kebetulan anda adalah calon jamaah haji tahun 2010, calon jamaah haji tahun 2011, calon jamaah haji tahun 2011, calon jamaah haji tahun 2012, calon jamaah haji tahun 2013, ataupun 2014, disini saya telah berhasil menerbitkan satu buku berjudul 40 Hari Di Tanah Suci yang sangat sesuai untuk tambahan pengalaman anda. Hari demi hari saya tuliskan riwayat saya ketika menlaksanakan ibadah haji ini. Sangat berguna untuk menjadi tambahan pengelaman dalam perjalanan anda. Anda sudah bisa memperoleh buku 40 Hari Di Tanah Suci ini dengan mengklik judul buku 40 Hari Di Tanah Suci ini. Semoga haji anda mabrur. Silakan dapatkan buku 40 Hari Di Tanah Suci selagi masih tersedia di toko buku yang kami tunjuk. Sangat berguna untuk semua jamaah Indonsia. Mulai dari Sabang hingga Merauke.

Oleh penulis buku: 40 HARI DI TANAH SUCI (berisi pengalaman saat berhaji).
Bila anda ingin mendapatkan bukunya:
KLIK DISINI
Terima kasih.

JARAK KOTA DI DALAM PERJALANAN HAJI

Dalam blog ini, saya akan menuliskan jarak antar kota kota yang dilalui dalam perjalanan haji di Saudi Arabia.
Jarak Air port King Abdul Aziz- Kota Madinah: 425 km.
Jarak Air port King Abdul Aziz – Kota Makkah: 107 km.
Jarak Kota Madinah – Bir Ali: 12 km.
Jarak Kota Madinah – Madinatul Hujjaj (asrama haji Indonesia di Kota Jeddah): 457 km.
Jarak Kota Madinah – Kota Makkah: 498 km.
Jarak Kota Makkah – Bir Ali: 486 km.
Jarak Kota Makkah – Arafah: 25 km.
Kota Makkah – Mina: 7 km.
Jarak Kota Makkah – Muzdalifah: 12 km.
Jarak Kota Makkah – Madinatul Hujjaj (asrama haji Indonesia di Kota Jeddah): 75 km.
Jarak Arafah – Kota Madinah: 525 km.
Jarak Arafah – Mina: 14 km.
Jarak Arafah – Muzdalifah: 9 km.
Inilah nama nama kota atau daerah yang mesti dilalui jemaah haji bila sedang melakukan ibadah haji. Lengkap saya tuliskan dengak jaraknya per kilo meter. Semoga berguna buat para pembaca yang saya cintai.

Terima kasih telah mengunjungi halaman saya:
Profil penulis
Bursa Buku Haji
Disini ada Dollar
Click here to get money
Kajian agama

Thank you

SELAMAT DATANG

Blog ini saya rancang untuk menjadi blog panduan haji, blog cerita haji yang saya maksudkan untuk jalan buat menambah pengalaman para pembaca yang saya hormati dan saya cintai.
Baca juga:
Profil penulis
Bursa Buku Haji
Disini ada Dollar
Click here to get money
Kajian agama
Serba serbu
Blog Kawan Akrab
Blog Sorik Marapi
Masalah Bola
Website Basyid
Sekilas Politik
Panyabungan
Keluarga Teman
Terima kasih

HUBUNGAN SEX DALAM PERJALANAN HAJI

Bisakah sex tersalur ketika dalam perjalanan haji? Tentu saja bisa. Sangat bisa dan lebih dapat dirasakan keasyikannya dari pada di rumah sendiri. Kalau anda mau tahu, saya akan ceritakan moment momentnya.
sebagai contoh ketika berada di Madinah. Tugas yang amat rutin ketika berada delapan hari di Madinah hanya ziarah ke makam Nabi Muhammad dan melaksanakan sholat berjamaah yang biasa kita kenal dengan nama shalat Arbain. Ketika berada di kota Madinah ini, biasanya kita ditempatkan di hotel hotel mewah. Jadi bila akan pergi melaksanakan sholat, katakan saja pada teman sekamar yang lain agar mereka jangan pulang dulu dalam jangka waktu dua jam seusai sholat di mesjid. Jadi bila kita pulang ke hotel, kita akan lebih cepat sampai dua jam dari pada teman sekamar kita. Disini kita akan bisa bercumbu dan bercinta dengan istri sebebas bebasnya. Suasananya pasti indah. Lebih indah daripada di rumah sendiri. Sebab kalau di rumah sendiri, mungkin kita masih akan sering diganggu anak anak kita, atau sering memikirkan hutang yang belum terbayar atau masalah pekerjaan kita. Tapi kalau sedang dalam perjalanan haji, kita akan sedang melepaskan embel embel dunia. Kita hanya memikirkan ibadah. Dan di antara pengerjaan sholat yang lima kali sehari, kita akan dengan mudah melakukannya. Tapi tentunya harus didiskusikan agar tidak saling mengganggu antar sesama teman sekamar di hotel. Begitulah mudahnya untuk bersenang senang dengan istri di Madinah. Dan begitu juga ketika berada di Mekkah. Jadi bagi yang ingin tahu masalah sex di Makkah dan Madinah, dari blog ini anda sudah tahu dengan jelas. Kalau di Mekkah, dan Madinah, mudah berhubungan badan bagi yang suami istri, kecuali selama lima hari ketika sedang melaksanakan hajinya saja. Sebab selama perjalanan 40 HARI DI TANAH SUCI, hanya lima hari saja pengerjaan ibadah hajinya. Selebihnya hanya mengerjakan sholat sholat berjamaah saja. Jadi kita bisa dengan mudah bersanggama dengan istri ketika di Makkah dan Madinah. Tentunya dengan keterbukaan kita pada teman, barangkali akan membuat perlananan haji sebagai perjalanan ibadah dan juga berbulan madu ke Arabia. Keterangan saya bukan cerita porno, tapi untuk menambah pengetahuan tentang masalah sex dalam perjalanan haji. Saya menuliskan halaman ini karena banyak kudengar orang yang takut tak bisa bersetubuh dengan istrinya saat berhaji, padahal mudah.
By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci

RASA BAHAGIA

Berbahagialah calon jemaah haji untuk tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan seterusnya.
Berbahagilah dengan hadirnya buku pengalaman haji berjudul ’40 Hari di Tanah Suci’. Yang berisikan pengalaman haji hari demi hari di dalam perjananan haji dan umrah selama 40 Hari Di Tanah Suci, yang tentu akan sangat berguna untuk menambah pengalaman yang akan pergi berhaji maupun yang masih belum pergi berhaji.
Berbahagialah calon jemaah haji dari Sumatera Utara seperti:
Jamaah haji dari Kabupaten Asahan
Jamaah haji dari Kabupaten Batubara
Jamaah haji dari Kabupaten Dairi
Jamaah haji dari Kabupaten Deli Serdang
Jamaah haji dari Kabupaten Humbang Hasundutan
Jamaah haji dari Kabupaten Karo
Jamaah haji dari Kabupaten Labuhan Batu
Jamaah haji dari Kabupaten Angkola Sipirok
Jamaah haji dari Kabupaten Langkat
Jamaah haji dari Kabupaten Mandailing Natal
Jamaah haji dari Kabupaten Nias
Jamaah haji dari Kabupaten Nias Selatan
Jamaah haji dari Kabupaten Nias Utara
Jamaah haji dari Kabupaten Padang Lawas
Jamaah haji dari Kabupaten Padang Lawas Utara
Jamaah haji dari Kabupaten Pak pak Bharat
Jamaah haji dari Kabupaten Samosir
Jamaah haji dari Kabupaten Serdang Bedagai
Jamaah haji dari Kabupaten Simalungun
Jamaah haji dari Kabupaten Tapanuli Selatan
Jamaah haji dari Kabupaten Tapanuli Tengah
Jamaah haji dari Kabupaten Tapanuli Utara
Jamaah haji dari Kabupaten Toba Samosir
Dan juga seluruh Jamaah haji dari Kabupaten yang ada di Sumatera Barat, DKI Jakarta.
Kesemuanya sudah bisa mendapatkan buku pengalaman haji berjudul 40 Hari Di Tanah Suci. Yang berisikan pengalaman haji yang bisa jadi pedoman haji, umrah dan tambahan ilmu pengetahuan buat pembaca.
Juga untuk Jamaah haji dari yang berdomisi di daerah lain yang tidak dicantumkan di halaman ini, bisa juga memesan buku ini dengan melalui email yang ada di website resmi buku berjudul 40 Hari Di Tanah Suci.
Terima kasih, semoga buku ini berguna untuk anda semua. Semoga jemaah haji yang sudah mendapat nomor porsi untuk haji pada tahun 2009. 2010, 2011, 2012 dan selanjutnya akan bisa memperoleh buku ini di toko buku bila anda menginginkannya.
Terima kasih

Salam buat Blogger Madina

Alhamdulillah telah selesai penulisan buku berjudul 40 Hari Di Tanah Suci yang saya rancang sekian lama. Buku berjudul 40 Hari Di Tanah Suci, yang berisikan pengalaman saya ketika berangkat menuju Tanah Suci di Saudi Arabia.
Buku ini sangat berguna bagi calon jemaah haji Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Singapore, Timur Leste, dan bagi siapa saja yang mengerti dengan Bahasa Indonesia.
Buku ini saya tulis sesuai pengalaman saya ketika sedang melaksanakan haji di Tanah Suci. Hari demi hari tentang cerita saya ketika berada di Mekkah, Madinah, Muzdalifah, Arafah, Mina, Jeddah, saya tulis secara lengkap di dalam buku saya berjudul ’40 Hari Di Tanah Suci’ ini.
Berbahagialah kita sesama Muslim karena telah bertambahnya perbendaharaan buku Islami ini. Yang memang saya tulis untuk memperkaya buku-buku Islam di Negara saya tercinta.
Tak lupa saya kirim salam pada para Blogger Mandailing Natal untuk menyebarkan informasi buku yang telah selesai saya tulis dan saya edarkan ini.
Info buku ada di http://www.mandailingnatal.page.tl/
Sekali lagi saya ucapkan salam pada Blogger Madina agar sama-sama bisa berpartisipasi dalam menyebarkan berita tentang kehadiran buku saya ini. Para Blooger di Aek Godang, Parbangunan, Saba Purba, Purba Baru, Jambatan Merah, Blogger dari Purba Lama, Siantona, Aek Marian, Maga, Laru Bolak, Laru Pasar, Laru Dolok, Muara Mais, Pastap, Kotanopan (Kota Nopan), Singengu, Bangun Purba, Muara Sipongi, Botung, Muara Botung, Muara Pungkut, Tobang, dan seluruh Blogger Panyabungan Kota, Panyabungan Selatan, Panyabungan Utara, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Siabu, Naga Juang, Lembah Sorik Marapi, Batang Natal, Natal, Kota Nopan dan tak lupa pula pada para pembaca internet di Tombang Bustak, Pakantan, Manambin, Huta Dangka, Muara Soro dan semua teman-teman sekabupaten Mandailing Natal, teman-teman se Sumatera Utara serta seluruhnya Blogger di Indonesia saya ucapkan terima kasih banyak atas partisipasinya.
Sekali lagi kutuliskan alamat halaman saya:
http://www.mandailingnatal.page.tl/
Semoga Tuhan selalu terus melindungi kita semua. Amin.
Info jelas mengenai buku saya, klik judul buku di bawah ini
40 Hari Di Tanah Suci.

Oleh penulis buku:

BUKU 40 Hari Di Tanah Suci

Bila ada pertanyaan anda:
Apa sebenarnya yang dikerjakan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi?
Apa yang dikerjakan di kota Mekkah?
Apa yang dikerjakan di kota Madinah?
Apa kegiatan di Padang Arafah?
Apa kegiatan di Muzdalifah?
Apa kegiatan di jemaah di Mina?
Semua ini telah terjawab dengan adanya buku yang beredar di Indonesia. Buku pengalaman haji berjudul: 40 HARI DI TANAH SUCI
Buku yang sengaja ditulis oleh seorang jemaah Indonesia, yang berguna sebagai tambahan pengalaman dan berguna sebagai buku panduan haji bagi yang ingin pergi melaksanakan haji ke Baitullah.
Bila ada pertanyaan:
Dimana saya bisa peroleh buku manasik haji?
Dimana ada buku haji?
Dimana ada buku cerita haji?
Bagaimana perjalanan haji yang sebenarnya?
Semua bisa kita peroleh jawabnya dengan membaca buku berjudul: 40 HARI DI TANAH SUCI, yang ditulis oleh seorang jemaah Indonesia bernama Anwar Ashari.
Bila ada pula pertanyaan:
Apa yang akan dilakukan di saat haji?
Apa yang akan dilakukan di saat melaksanakan berumrah?
Bagimana sebenarnya ziarah ke makam rasul Muhammad Saw?
Bagaimana cerita ziarah ke makam Baqi?
Bagaimana cerita jamaah di kota Madinah?
Anda sudah bisa dapatkan ceritanya dengan membaca buku berjudul:
40 HARI DI TANAH SUCI
Bila anda yang ingin tahu tentang Haji,
Bila anda ingin tahu tentang Umrah,
Bila anda ingin tahu cerita haji secara lengkap dan detail,
Anda sudah bisa memperolehnya pengetahuan dan ceritanya melalui buku berjudul:
40 HARI DI TANAH SUCI.
Yang ditulis oleh Jamaah Haji Indonesia.

Oleh penulis buku:

PRO DAN KONTRA

Pro dan kontra dengan kehadiran buku saya berjudul 40 Hari Di Tanah Suci memang sering saya dengar. Jujur saja saya tuliskan di halaman saya. Sebab ada baiknya semua mengetahui masalah ini.
Saya pernah berdialog langsung dengan seseorang. Katanya buku saya adalah pengalaman pribadi. Jadi tidak akan banyak peminatnya. Lalu saya perbincangkan hal ini dengan seorang penulis buku di Jakarta. Katanya buku itu ibarat makanan pecal. Sebagian orang suka pecalnya orang Jawa, sebagian orang suka pecalnya orang Sumatera, jadi semua orang berbeda selera. Jadi dalam hal keragaman buku, semua ada kekurangan dan kelebihannya, jadi berarti semua buku berguna bila buku itu benar-benar akan menyumbangkan pengetahuan dan pengalaman yang baik buat pembacanya. Bila seseorang tadi lebih suka pengalaman orang banyak, sudah pasti ada orang yang tidak sama seleranya dengan dia. Inilah jawaban dari penulis dari jakarta itu.
Ada lagi yang mengatakan Buku saya berjudul 40 Hari Di Tanah Suci berisi 90 % pengalaman dan 10% hukum haji. Lalu seseorang bertanya kenapa buku saya tidak memuat fifty fifty antara keduanya. Lalu seorang penulis mengatakan, tentu saja tidak ada buku yang sesuai dengan keinginan kita. Bahkan buku yang kita tulis sendiri selalu punya kekurangan menurut kita sendiri. Jadi tidak akan ada buku yang sempurna kecuali kitab yang diturunkan Tuhan Pencipta Alam.
Ada lagi yang mengatakan, anda terlalu jujur dengan semua pengalaman anda. Sebaiknya anda cukup menuliskan yang biasa-biasa saja. Lalu saya mengatakan: saya memang ingin berbagi pengalaman dengan seluas luasnya. Jadi saya rasa lebih baik jujur mengutarakan semua kekurangan dan kelebihan kita. Bila seseorang itu punya kelebihan yang lebih dari saya, dia patut mensyukuri. Bila ia punya kekurangan yang lebih parah, tentu ia masih dapat membenahi diri untuk mencukupkan dirinya.
Seseorang mengatakan pula: andainya saya tahu kamu menulis buku, saya akan mengajari kamu cara membuat buku yang sesuai dengan perhajian, tapi banyak juga yang bekerja seprofesi dengan dia yang amat memuji sekali. Jadi jelas ada pro dan kontra. Namun orang orang yang kontra biasanya hanya seseorang yang selalu ingin mencari kesalahan orang lain, tapi belum punya kesempatan, minat, kemauan, untuk menulis sebuah karya yang pasti akan berguna buat banyak orang.

Oleh penulis buku:

<a href=”http://www.mandailingnatal.page.tl/”>40 Hari Di Tanah Suci</a>.

Buku Panduan Haji

Karya tulis dalam hal HAJI:
1. 40 Hari Di Tanah Suci (Jilid 1)
Berisi 179 Halaman.
Buku ini saya tulis untuk menjadi tambahan pengetahuan buat para pembaca. Buku ini berkisah mulai berangkat dari Bandara di Indonesia hingga tiba di Jeddah, berangkat ziarah ke Madinah, melakukan sholat Arbain, ziarah ke makam-makam pahlawan Islam, bagaimana keadaan kami para jemaah haji di Madinah, bagaimana situasi kotanya, situasi sholat berjamaah di mesjid, hingga kami berangkat kembali meninggalkan Madinah dengan tujuan Makkatul Mukarramah untuk rencana pengerjaan Haji Tamattu.
Bila anda ingin memperoleh buku ini, kunjungi http://www.mandailingnatal.page.tl atau menghubungi penulis di alamat Anwar.ashari@gmail.com

Hp 085830644444 atau 083190569000


2. 40 Hari Di Tanah Suci (Jilid 2)
Berisi 189 Halaman.
Buku ini berisikan riwayat saya ketika akan melaksanakan Umrah di Makkatul Mukarramah. (Melakukan Umrah sebelum melaksanakan haji). Disini kutuliskan bagaimana pengalaman saya ketika melaksanakannya, apa do’a do’a sunnah yang dibaca. Semua kutulis hari demi hari sesuai pengalaman. Hingga dekat waktu untuk melaksanakan haji.
Bila anda ingin memperoleh buku ini, kunjungi http://www.mandailingnatal.page.tl atau menghubungi penulis di alamat Anwar.ashari@gmail.com

Hp 085830644444 atau 083190569000


3. 40 Hari Di Tanah Suci (Jilid 3)
Berisi 260 Halaman. Buku ini merupakan lanjutan dari Buku 40 Hari Di Tanah Suci jilid 1 dan 2. Berkisahkan mulai dari ketika kami akan melaksanakan haji setelah berada 8 hari di Madinah dan 14 hari di Mekkah. Tepatnya berawal dari ketika akan memulai ibadah haji hingga selesai. Ziarah ke makam Nabi Adam, makam Hawa, Istana Raja Fhad, pantai Laut Merah. Bahkan hingga akan berangkat kembali ke bumi pertiwi Indonesia. Semuanya kutuliskan berdasarkan apa yang saya alami dan apa yang kira-kira perlu diketahui oleh pembaca. Buku ini bisa juga digunakan sebagai buku Panduan Haji. Sangat cocok untuk menambah pengetahuan tentang perjalanan haji. Sengaja saya rancang agar kaum Muslim tahu bagaimana sebenarnya pelaksanaan haji ini di Tanah Suci Makkah.
Bila anda ingin memperoleh buku ini, kunjungi http://www.mandailingnatal.page.tl atau menghubungi penulis di alamat Anwar.ashari@gmail.com

Hp 085830644444 atau 083190569000
Atau juga mungkin tersedia di toko buku di kota anda. Bila tidak menemukannya di toko buku, maka akan lebih mudah mendapatkan buku ini dengan membelinya langsung pada penulis dengan alamat email: Anwar.ashari@gmail.com.
Terima kasih

kakbh2

Bila anda berminat, setorkan uangnya ke ke rekening saya dengan mengklik gambar di bawah: